Review Film Ghost Writer

Hasil gambar untuk ghost writer



"Sebuah buku diary tua berisi rahasia kelam yang menyayat hati. Bagi Galih, buku ini adalah sebuah pembelaan terhadap prasangka salah kedua orang tuanya. Bagi Naya, buku ini adalah materi brilian untuk novel terbarunya setelah 3 tahun kering ide. Maka sebuah kerjasama beda alam pun dimulai."

Naya seorang penulis novel yang yatim piatu serta memiliki satu adik laki-laki. Orangtuanya meninggal dan Ia harus banting tulang demi sang adik. Maka dari itu Naya membeli rumah tua dengan harga yang murah agar Ia bisa membiayai sekolah adiknya. Saat membeli rumah tersebut Naya tidak diberitahu cerita atau informasi apapun mengenai rumah angker tersebut, bahkan saat Ia pindah dengan adiknya seluruh tetangga melihatnya heran mengapa membeli rumah tersebut. Baru satu hari mereka berdua tinggal tetapi sudah ada kejadiaan yang tidak mengenakkan. Sang adik diganggu oleh tuan rumah sebelumnya. Sang adik lalu melaporkan kejadian tersebut kepada sang kakak yaitu Naya, tetapi Ia tidak percaya dengan kejadian itu. Barulah beberapa hari kemudian Naya juga merasakannya tetapi Ia tidak mengambil pusing dan meminta agar hantu tersebut tidak menggangunya karena disini Ia dan adiknya hanya tinggal. 
Di pojok atas kamar Naya terdapat lubang dan Ia mendapatkan sebuah buku diary tua yang berisi rahasia kelam dari seorang anak laki-laki. Namanya Galih dulu sebelum ada adik perempuannya yang bernama Bening Ia selalu dimanjakan oleh kedua orangtuanya tetapi sejak ada adiknya semuanya berubah 360°. Ia selalu dibandingkan dengan sang adik yang selalu membanggakan kedua orangtuanya. Saat masuk ke perguruan tinggi Galih memutuskan untuk merantau ke Bandung. Tiba-tiba sang adik Bening datang ke tempatnya sambil menangis dikarenakan Ia dan sang ibu sedang bertengkar hebat, maka dari itu Ia pergi ketempat Galih. Saat diperjalanan pulang mobil yang ditumpangi Galin dan Bening menabrak mobil lain yang mengakibatkan Galih harus turun dan menyelesaikan persoalan tersebut. Bening turun dari mobil dikarenakan terjadi baku hantam antara Galih dan si pengemudi lainnya, saat ingin melerai, Galih tidak ingin adiknya ikut campur tentang masalah ini oleh karena itu Ia menepis tangan Bening serta mendorongnya supaya menyingkir dari sana. Aakan tetapi itu semua mengakibatkan Bening tertabrak oleh truk yang sedang melintas. Bening pun meninggal di tempat kejadian. Karena kejadian tersebut Galih disalahkan atas kematian bening oleh sang ibu. Galih pun merasa tertekan dan Ia pun gantung diri di kamarnya.
Setelah membaca diary tersebut Naya berpikiran bahwa diary itu bisa dijadikan ide sebuah novel baginya dikarenakan Ia sedang membutuhkan uang. Tak lama dari itu Ia mengajukan sebuah sinopsis kepada penerbit dan cerita tersebut disetujui. Setibanya dirumah Ia diganggu oleh Bening agar mengembalikan diary tersebut ketempatnya dan membatalkan menulisan novel tersebut serta segera pergi dari rumah itu. Tetapi Galih mendukung serta membantu Naya untuk menyelesaikan novelnya. Pesan Galih hanya satu, cerita yang disampaikan harus benar apa adanya tanpa penambahan peristiwa lainnya maupun kesan yang terlalu dramatis, Naya pun setuju akan hal itu. Kemudian Ia menyerahkan novel tersebut kepada penerbit agar segera di luncurkan, tetapi penerbit tidak menerimanya karena menurutnya cerita tersebut kurang bisa memikat perhatian para pembaca, oleh karena itu Naya sedikit mengubah alur cerita dan hal itu diketahui oleh Bening dan Ia pun memberitahu Galih jika Naya telah mengingkari janjinya, tetapi Galih tidak semudah itu percaya dengan apa yang diberitahukan oleh Bening maka dari itu saat Naya sedang pergi Ia mecoba membaca cerita tersebut, dan benar saja dengan apa yang diberitahukan oleh Bening. Galih pun marah dan kecewa dengan Naya dan Ia memohon agar novel tersebut tidak diliris. Saat Naya meminta agar penerbit membatalkan novel tersebut, sayangnya novel tersebut sedang masa penerbitan maka dari itu Naya mengajak Galih untuk bertemu dengan penerbit jika tokoh utama dari novel tersebut yang memintanya agar penerbitan novel itu dibatalkan. Akhirnya novel tersebut dibatalkan dan file ceritanya di hapus. Naya berinisiatif memberikan diary milik Galih kepada orangtua Galih dan Bening agar mereka tau apa yang dirasakan oleh Galih selama ini. Akhirnya Galih, Bening serta orangtuanya bertemu dan mereka saling memaafkan satu sama lain.
Selesai.

Menurut saya film ini bagus sekali untuk ditonton, bagi yang tidak suka dengan film horor tenang saja ini tidak sehoror film-film horor kebanyakkan tetapi pastinya tetap ada jump scare walaupun tidak banyak. Pemain di film ini juga bagus sekali dalam pembawaanya hanya saja tata rias yang digunakan oleh Galih kurang maksimal dikarenakan tidak ada ilusi dileher akibat tali yang dipakainya saat gantung diri. Nilai yang saya berikan untuk film lokal ini adalah 9/10

Terimakasih.



Find me on instagram @gitaprllia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review novel Komet Minor serial Bumi karya Tere Liye

French Fries Home Made non MSG

Home Made Iced Coffee